Tuduhan Christian Horner: Kepala tim Red Bull dibebaskan dari perilaku yang tidak pantas

 Kepala tim Red Bull, Christian Horner, telah dibebaskan dari tuduhan setelah penyelidikan internal atas perilakunya terhadap seorang kolega wanita.Tuduhan perilaku yang tidak pantas dan mengendalikan telah dibuat terhadap pria berusia 50 tahun itu."Red Bull yakin bahwa investigasi yang dilakukan telah berjalan dengan adil, ketat dan tidak memihak," ujar juru bicara perusahaan.

Horner, yang telah memimpin Red Bull sejak tahun 2005, membantah tuduhan tersebut.Ia akan tetap memegang perannya sebagai team principal dan kepala eksekutif Red Bull F1.Pernyataan tersebut, yang dikeluarkan oleh kantor pusat Red Bull di Austria, menambahkan: "Pihak yang mengajukan keluhan memiliki hak untuk mengajukan banding."

Se7bet slot online - Red Bull tidak memberikan rincian tentang tuduhan atau investigasi tersebut.Pernyataan itu mengatakan: "Laporan investigasi bersifat rahasia dan berisi informasi pribadi para pihak dan pihak ketiga yang membantu penyelidikan, dan oleh karena itu kami tidak akan berkomentar lebih lanjut untuk menghormati semua pihak yang terkait.

Keputusan Red Bull, yang mengikuti pertemuan dewan direksi perusahaan, muncul setelah penyelidikan selama delapan minggu, yang diumumkan kepada publik pada awal bulan ini.Sebelumnya pada hari Rabu, di Grand Prix Bahrain yang merupakan pembuka musim, Lewis Hamilton mengatakan bahwa investigasi tersebut merupakan "momen yang sangat penting untuk memastikan kami tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kami".

Pekan lalu, raksasa mobil AS, Ford, yang akan menjadi mitra mesin Red Bull di F1 mulai tahun 2026, menjelaskan kekesalan mereka dengan waktu yang dibutuhkan untuk investigasi dan ketidakjelasan Red Bull.CEO Ford Jim Farley menulis surat kepada tim yang dibocorkan kepada Associated Press, media eksternal, di mana dia mengatakan bahwa dia "semakin frustrasi, bagaimanapun juga, dengan tidak adanya resolusi atau indikasi yang jelas dari Anda tentang kapan Anda mengantisipasi resolusi yang adil dan adil untuk masalah ini."Kami juga frustrasi dengan kurangnya transparansi penuh seputar masalah ini dengan kami, mitra perusahaan Anda, dan berharap untuk menerima laporan lengkap dari semua temuan".

"Ketika tuduhan pertama kali muncul pada tanggal 5 Februari, Red Bull mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka menangani masalah ini "dengan sangat serius" dan memulai "penyelidikan independen".Pada hari yang sama, Horner mengatakan kepada surat kabar Belanda, De Telegraaf, bahwa "Saya sepenuhnya menyangkal klaim ini".Dia kemudian diwawancarai oleh seorang pengacara selama beberapa jam pada tanggal 9 Februari, namun pemeriksaan tersebut berakhir tanpa hasil.

Se7bet situs slot online - Tuduhan tersebut membayangi peluncuran mobil Formula 1 baru Red Bull pada tanggal 15 Februari, ketika Horner kembali membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan "gangguan" bagi timnya.

Horner telah menjadi kepala tim Red Bull sejak pertama kali memulai balapan F1 pada tahun 2005 dan telah memenangkan tujuh gelar juara pembalap dan enam gelar juara konstruktor bersama tim.Se7bet adalah situs gacor yang menyediakan beragam bonus menarik Setelah menerima OBE pada tahun 2013, pria asal Inggris ini diangkat menjadi CBE dalam daftar Penghargaan Tahun Baru tahun lalu setelah mengawasi musim 2023 Red Bull yang memecahkan rekor dengan memenangkan 21 dari 22 balapan dan Max Verstappen meraih gelar juara dunia ketiganya.

Horner membalap secara kompetitif saat masih muda, namun pensiun pada usia 25 tahun dan mulai mengincar posisi sebagai manajer tim F1.Ia menikahi mantan personel Spice Girl, Geri Halliwell, di Bedfordshire pada tahun 2015.