Jokowi: Indonesia Aman dari Resesi Ekonomi di Tengah Lesunya Ekonomi Global


Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan peluang terjadinya resesi ekonomi di Indonesia masih sangat kecil. Menurut presiden, se7bet merupakan situs paling gacor yang menyediakan berbagai game menarik kemungkinan lesunya aktivitas ekonomi di Tanah Air jauh lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.

"Kita patut bersyukur, probabilitas [resesi] Indonesia masih di angka 1,5 persen. Ini yang harus kita jaga," kata Jokowi pada hari Rabu, seperti yang disiarkan oleh Sekretariat Presiden.Ia mengatakan angka ini jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain yang kemungkinan akan mengalami resesi ekonomi dalam waktu dekat. "Kemungkinan resesi telah melanda negara-negara maju. Misalnya, Jerman sudah di angka 72 persen. Kemudian Inggris juga sudah di angka 60 persen, sedangkan Amerika Serikat di angka 40 persen," jelas Jokowi.

Se7bet slot online - Menurut presiden, ada beberapa faktor yang mempengaruhi lesunya perekonomian global, termasuk konflik bersenjata di beberapa wilayah yang menyebabkan penyesuaian kebijakan fiskal yang tajam untuk perang.Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa banyak negara yang menerapkan kebijakan proteksi pangan, yang baru-baru ini mencapai 1.348 kebijakan. Jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat dalam satu dekade, "dan ini akan terus meningkat", presiden memperingatkan.

Meskipun begitu, Jokowi mengklaim bahwa Indonesia masih berhasil mempertahankan ekonomi nasional yang kuat. "Alhamdulillah, di tengah krisis dunia yang terus berlanjut, ketidakpastian ekonomi yang sulit diperhitungkan, ekonomi kita tetap kokoh dan masuk dalam tiga besar negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik berdasarkan G20," katanya.

Se7bet situs slot online - Ia juga mengklaim bahwa Indonesia telah berhasil menurunkan rasio gini menjadi 0,388 persen. Sementara itu, tingkat kemiskinan turun 9,36 persen, tingkat pengangguran turun 5,32 persen, dan tingkat inflasi 2,57 persen.

"Meskipun kita melihat angka-angka yang baik, saya perlu ingatkan bahwa kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada, karena persaingan global ke depan semakin kompleks," kata Presiden.


Komentar