KJRI Kuching Pulangkan TKI dan WNI yang Terdampar di Malaysia


Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching memulangkan sembilan warga negara Indonesia (WNI) dan pekerja migran yang terdampar di Serawak, Malaysia.Se7bet adalah situs gacor dengan pilihan berbagai game dan bonus yang tentunya sangat menarik Pemulangan tersebut dilakukan melalui perbatasan Tebedu-Entikong pada tanggal 4 Maret 2024, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri RI dalam sebuah pernyataan daring.

Se7bet bandar judi slot - Di antara mereka yang dipulangkan adalah empat laki-laki dan lima perempuan, termasuk seorang perempuan yang sedang hamil lima bulan. Mereka menghadapi berbagai masalah di tempat kerja, termasuk gaji yang tidak dibayar, penipuan oleh agen penempatan kerja, kontrak yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang sebenarnya, kondisi kerja yang buruk, dan masalah kesehatan.

Upaya ini merupakan lanjutan dari serangkaian deportasi yang difasilitasi oleh KJRI. Pada tanggal 27 Februari, 100 WNI dan pekerja migran, termasuk 83 laki-laki dan 17 perempuan, dengan 3 anak di bawah umur, dideportasi dari Depo Penahanan Imigrasi Bekenu di Miri, Sarawak. Dari kelompok ini, 90 orang telah melanggar hukum imigrasi Malaysia, dan 10 orang telah menjalani hukuman karena pelanggaran terkait narkoba.

Se7bet judi slot online - Selain itu, pada tanggal 29 Februari, KJRI membantu 47 orang dari Depot Penahanan Imigrasi Semuja. Kelompok ini terdiri dari 40 pria dan 7 wanita, yang semuanya juga melanggar peraturan imigrasi.Mereka yang dipulangkan dan dideportasi dalam keadaan sehat diserahkan kepada Satgas Pemulangan WNI di Entikong untuk dipulangkan ke daerah asalnya. 

Dari Januari hingga 4 Maret 2024, sebanyak 578 WNI dan PMI bermasalah telah dideportasi, dan 24 orang dipulangkan melalui program KJRI, menyoroti upaya berkelanjutan dalam membantu WNI di luar negeri yang menghadapi kesulitan.



Komentar