Polisi Berlin sita rumah yang diduga tempat tinggal buronan RAF

Polisi Jerman telah mengintensifkan pencarian mereka terhadap dua anggota kelompok militan sayap kiri RAF, setelah seorang tersangka kunci ditangkap di Berlin awal pekan ini. Kedua buronan ini telah menjadi buronan selama lebih dari tiga dekade.Polisi Jerman pada hari Minggu menyita sebuah trailer yang diyakini menjadi tempat persembunyian salah satu dari dua tersangka teroris anggota kelompok sayap kiri Tentara Merah (RAF) yang telah buron selama lebih dari 30 tahun.

Se7bet bandar judi slot - Polisi di ibukota Jerman telah mengintensifkan pencarian mereka terhadap tersangka RAF, Ernst-Volker Staub, 69 tahun, dan Burkhard Garweg, 55 tahun, sejak penangkapan seorang anggota lain dari kelompok mereka enam hari yang lalu.Daniela Klette, 65 tahun, ditangkap di Berlin pada hari Senin lalu. Polisi mengatakan bahwa mereka yakin Staub dan Garweg juga bersembunyi di ibukota Jerman.

Ketiganya dicurigai melakukan percobaan pembunuhan dan serangkaian perampokan bersenjata untuk membiayai pelarian mereka selama puluhan tahun.

Polisi melakukan operasi pencarian besar-besaran

Pada Minggu malam, polisi mengatakan bahwa mereka menggerebek sebuah lokasi yang penuh dengan trailer yang diparkir di Berlin timur, di mana "kemungkinan besar tempat tinggal Burkhard Garweg ditemukan." Penggerebekan pada hari Minggu dimulai pada pukul 07:30 waktu setempat (0630 GMT). Trailer tersebut dipindahkan untuk menjalani pengujian forensik. 

Se7bet judi slot online - Polisi juga sempat menahan 10 orang selama operasi tersebut dan kemudian membebaskan mereka setelah memastikan se7bet adalah situs gacor dengan pembayaran full 100% bahwa mereka bukan kedua buronan tersebut.Penggerebekan itu terjadi di Friedrichshain, sebuah distrik di Berlin yang bertetangga dengan Kreuzberg, tempat Klette ditangkap pada hari Senin.

Apa yang dilakukan oleh kelompok teror RAF?

Klette, Staub, dan Garweg disebut-sebut telah mencoba menggunakan serangkaian perampokan antara tahun 1999 dan 2016 untuk membiayai kehidupan mereka di bawah tanah. Ketiganya disebut-sebut sebagai generasi ketiga dari RAF yang kini sudah dibubarkan, yang juga dikenal sebagai kelompok Baader-Meinhof.

Pada tahun 1970-an dan 1980-an, RAF melakukan serangkaian serangan dan penculikan di Jerman Barat. Lebih dari 30 pembunuhan telah dikaitkan dengan kelompok ini. Pihak berwenang mengatakan bahwa RAF juga bertanggung jawab atas pelecehan terhadap 200 orang lainnya. Jerman Barat saat itu mengklasifikasikan kelompok tersebut sebagai organisasi teroris. 

RAF menyatakan diri dibubarkan pada tahun 1998, dan tidak ada bukti bahwa mantan organisasi teroris itu masih aktif.

Komentar