Lebih dari 1.000 Mahasiswa Indonesia Jadi Korban Penipuan Magang di Jerman

Se7bet slot online - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mengungkap kasus dugaan perdagangan manusia dengan modus pengiriman mahasiswa ke Jerman untuk magang melalui program Fereinjob. Sebanyak 1.047 mahasiswa diduga menjadi korban perdagangan manusia.Polisi menemukan kasus ini ketika empat mahasiswa yang tengah mengikuti program Fereinjob mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jerman untuk membuat laporan.

"Setelah melakukan penyelidikan secara menyeluruh, hasil penyelidikan KBRI mengungkapkan bahwa program ini dijalankan oleh 33 universitas di Indonesia," kata Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, direktur tindak pidana umum di Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, pada tanggal 20 Maret.

Djuhandhani mengatakan bahwa para mahasiswa diberi pengarahan oleh CV. GEN dan PT. SHB. Mereka harus membayar Rp150.000 untuk pendaftaran dan 150 euro untuk LOA (letter of acceptance). Para mahasiswa juga harus membayar dana talangan sebesar Rp30 juta hingga Rp50 juta yang dipotong dari gaji mereka setiap bulan.Setibanya di Jerman, PT SHB memberikan surat kerja dalam bahasa Jerman kepada para mahasiswa untuk didaftarkan ke Kementerian Tenaga Kerja Jerman. Para korban diminta untuk mengikuti program Fereinjob selama 3 bulan dari Oktober 2023 hingga Desember 2023.Se7bet merupakan situs gacor dengan minimal depo hanya 25rb dan menyediakan ratusan game gacor dengan RTP live tertinggi.

PT SHB bekerja sama dengan universitas dan mengklaim bahwa program Fereinjob ini termasuk dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Mereka juga menjanjikan program magang yang dapat dikonversi menjadi 20 SKS.Polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus ini, yang semuanya adalah warga negara Indonesia (WNI). "Dua orang di antaranya tinggal di Jerman," kata Djuhandhani.

Se7bet situs slot online - Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membantah bahwa magang di Jerman merupakan bagian dari program MBKM. Kemendikbud mengatakan bahwa PT SHB telah mengajukan izin untuk program tersebut, namun ditolak karena tidak sesuai prosedur, yaitu melalui kedutaan besar Indonesia atau Jerman.

Badan Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) mengingatkan masyarakat bahwa perguruan tinggi dan lembaga pendidikan tidak diperbolehkan mengirim mahasiswa magang ke luar negeri. Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan bahwa program magang sering digunakan oleh perusahaan sebagai cara untuk mencari pekerja berupah rendah. Banyak pekerja magang yang direkrut dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan prosedur yang sah.Benny menegaskan bahwa pengiriman TKI ke luar negeri hanya dapat dilakukan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk sektor swasta, bukan oleh perguruan tinggi dan atau lembaga pendidikan.