Mantan presiden Honduras dihukum karena membantu kartel narkoba

Pengadilan AS pada hari Jumat memutuskan bahwa mantan presiden Honduras Juan Orlando Hernandez bersalah karena berkolusi dengan kartel-kartel narkoba dan memfasilitasi penyelundupan ratusan ton kokain ke Amerika Serikat.Setelah persidangan yang berlangsung selama dua minggu, juri yang beranggotakan 12 orang menyatakan keputusan bulat yang menghukum Hernandez.

Se7bet bandar judi slot - Para juri di AS menyatakan Juan Orlando Hernandez bersalah karena bersekongkol menyelundupkan ratusan ton narkoba ke AS. Dia menghadapi kemungkinan hukuman penjara seumur hidup.

Apa saja dakwaan yang dijatuhkan kepada Hernandez?

Hernandez dinyatakan bersalah atas tiga dakwaan yang didakwakan kepadanya, yaitu: merencanakan untuk mengimpor kokain, menggunakan dan membawa senapan mesin secara ilegal, dan memiliki senapan mesin sebagai bagian dari "konspirasi impor kokain."Dia dapat menghadapi hukuman penjara hingga seumur hidup, menurut jaksa penuntut AS yang mengatakan bahwa Hernandez mengubah negaranya menjadi "negara narkotika" selama masa jabatannya pada tahun 2014-2022.

Vonis akan dijatuhkan pada tanggal 26 Juni.

"Saya tidak bersalah, beritahukan kepada dunia," katanya kepada teman dan keluarganya saat dia meninggalkan ruang sidang.

Jatuh dari rahmat

Hernandez, yang pernah menjadi sekutu AS, pertama kali dituduh bersekongkol dengan pengedar narkoba pada tahun 2004 - jauh sebelum menjadi presiden.Selama masa kepresidenannya, yang berlangsung dari tahun 2014 hingga 2022, Honduras menerima lebih dari $50 juta (€45,6 juta) sebagai bantuan anti-narkoba dari AS, serta puluhan juta dolar dalam bentuk bantuan keamanan dan militer.

Se7bet slot online terpercaya - Namun pengadilan mengatakan bahwa Hernandez menyalahgunakan kekuasaannya dan menerima suap untuk memfasilitasi penyelundupan narkoba yang membantunya dalam kampanye politik.

"Juan Orlando Hernandez menyalahgunakan posisinya sebagai Presiden Honduras untuk menjalankan negara sebagai negara narkotika di mana para pengedar narkoba yang kejam diizinkan untuk beroperasi dengan kekebalan hukum, dan rakyat Honduras dan Amerika Serikat dipaksa untuk menanggung akibatnya," ujar Jaksa Agung Amerika Serikat, Merrick Garland, dalam sebuah pernyataan setelah vonis tersebut.

Jaksa juga mengaitkan Hernandez dengan kartel narkoba Sinaloa yang pada saat itu dipimpin oleh pengedar narkoba terkenal asal Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman.Selama persidangan, Hernandez mengakui bahwa uang suap tersebut digunakan untuk membayar partai-partai politik di Honduras, namun ia menyangkal telah menerima uang suap tersebut. Se7bet adalah situs gacor dengan berbagai game menarik serta bonus melimpah.


Komentar