Banjir di Kenya tewaskan puluhan orang setelah bendungan jebol

Recomended banget nih main di HALOBOS88 member baru nya langsung dikasih jackpot yang turun terus sampe wd - Sebuah bendungan telah jebol di sebelah utara ibu kota Kenya, Nairobi, di Mai Mahiu, menyebabkan banyak korban jiwa, Gubernur Kabupaten Nakuru Susan Kihika mengatakan pada hari Senin.Bencana ini juga telah merusak infrastruktur, termasuk rusaknya jalan, jembatan dan pembatalan pelajaran sekolah di seluruh negeri. Ribuan orang juga mengungsi karena hujan di negara ini.

Sedikitnya 42 orang telah tewas, dan "masih ada lebih banyak lagi yang berada di dalam lumpur," kata Kihika kepada kantor berita AFP. Akses untuk kelompok penyelamat dipersulit oleh jalan-jalan yang hanyut dan rumah-rumah yang hancur yang menghalangi jalan.Banjir juga telah menutup jalan utama di wilayah tersebut, kata juru bicara polisi Stephen Kirui kepada kantor berita Associated Press.

Sekolah-sekolah ditutup di tengah hujan lebat

Main di HALOBOS88 jelas menang nya dan pasti dibayar daripada coba coba ditempat lain ujung nya hanya rungkad doang - Sebagai akibatnya, kementerian pendidikan Kenya meliburkan sekolah setidaknya selama satu minggu: "dampak buruk dari hujan di beberapa sekolah sangat parah sehingga tidak bijaksana untuk mempertaruhkan nyawa para siswa dan staf sebelum langkah-langkah kedap air dilakukan untuk memastikan keamanan yang memadai bagi semua komunitas sekolah yang terkena dampak."

Sejak bulan Maret, 76 orang telah meninggal di Kenya akibat hujan lebat dan banjir, menyebabkan lebih dari 131.000 orang mengungsi.Hujan juga berdampak pada negara-negara Afrika Timur lainnya, dengan 155 kematian di Tanzania dan lebih dari 200.000 orang terdampak di negara tetangga Burundi.Departemen Meteorologi Kenya telah memperingatkan akan adanya hujan lebih lanjut.   

Buat yang penasaran maxwin coba main di HALOBOS88 saja dijamin penasaran nya langsung hilang  - Musim hujan terakhir di Kenya terjadi pada akhir tahun 2023, dan menyebabkan rekor banjir di negara tersebut. Menurut para ilmuwan, perubahan iklim memicu kondisi cuaca ekstrem yang menghancurkan di Kenya.