Dua wartawan dipenjara karena menerbitkan 'berita palsu' di Tunisia

Hujan jp HALOBOS88 pasti cuan,banyak yang wd gede dan rasakan sensasi cuan yang sensasional menang berapa pun pasti dibayar - Pengadilan Tunisia menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada dua jurnalis pada hari Rabu, atas tuduhan menerbitkan berita palsu yang membahayakan keamanan publik.Penyiar Borhen Bssais dan komentator politik, keduanya jurnalis dari radio IFM, ditangkap pada pertengahan Mei lalu di bawah Dekrit 54, sebuah undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Kais Saied pada bulan September 2022.Undang-undang ini menghukum penggunaan jaringan komunikasi untuk “memproduksi, menyebarkan (atau) menyebarluaskan ... berita palsu” dengan tujuan “merugikan” dan “mencemarkan nama baik” orang lain.

Apa yang dihukum oleh para jurnalis itu?

Bssais dan Zeghidi dijatuhi hukuman enam bulan karena “menggunakan jaringan komunikasi untuk memproduksi dan menyebarkan berita palsu dan rumor,” kata juru bicara pengadilan Tunis, Mohamed Zitouna.Hukuman tambahan enam bulan dijatuhkan karena “menyebarkan berita yang berisi informasi palsu dengan tujuan mencemarkan nama baik orang lain, menodai reputasi mereka, dan menyebabkan kerugian material dan moral.”

Dari pada Bacod mending Ngeslot di HALOBOS88 sudah pasti ada wd nya - Selama sesi persidangan, Bsaiss mengatakan: “Saya adalah seorang presenter program yang menyajikan semua isu, dan apa yang saya lakukan adalah pekerjaan jurnalistik.”Sementara itu, dalam pembelaannya, Zghidi mengatakan: “Saya tidak melakukan kesalahan. Pekerjaan saya mengharuskan saya untuk menganalisis situasi politik dan ekonomi... dan saya memikul tanggung jawab saya.”

Apa reaksi yang muncul di dalam dan luar negeri?

Tunisia telah memenjarakan total enam wartawan sejak Dekrit 54 diberlakukan, termasuk Zghidi dan Bsaiss, menurut sindikat wartawan, serikat utama wartawan di negara itu.Pada bulan Mei, polisi menangkap 10 orang, termasuk wartawan, pengacara dan pejabat kelompok masyarakat sipil. Penangkapan tersebut mengundang reaksi internasional, setelah reaksi dari PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat dan Prancis.

Main kalah terus pengen cuan 100% ?? HALOBOS88 lah tempat terbaik nya - Persatuan Nasional Jurnalis Tunisia pekan lalu mengutuk penangkapan Bssais dan Zeghidi, dengan mengatakan bahwa hal itu merupakan “pelanggaran terhadap hak kebebasan berekspresi, pers, dan publikasi”.