Hilirisasi Nikel Indonesia Berlanjut Setelah Jerman Menyatakan Minatnya

Mau cuan tambahan? Gaskan bermain dan daftar di situs HALOBOS88 Minimal deposit 10 Rb menang berapapun pasti di bayar - Pemerintah Jerman terus menyatakan ketertarikannya terhadap produk nikel mentah Indonesia. Hal ini terungkap dalam pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dengan Wakil Kanselir Jerman, Robert Habeck, pada 6 Mei 2024. Dalam pertemuan tersebut, Robert menanyakan tentang kemungkinan Jerman untuk mendapatkan ekspor nikel mentah dari Indonesia.

Diskusi tersebut diunggah ke akun Instagram resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 8 Mei 2024. Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral, Irwandy Arif, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tetap berpegang teguh pada komitmen hilirisasi.

“Pemerintah berpegang teguh pada peraturan yang ada, terutama undang-undang yang mewajibkan komoditas tambang diolah dan dimurnikan di dalam negeri,” katanya saat dihubungi Tempo pada 10 Mei 2024.

Mau bonus New Member 100% di depan? Daftar di situs HALOBOS88 minimal deposit 10 rb Pasti pecah jeckpot ,Pasti maxwin - Ekspor nikel mentah telah dilarang sejak 1 Januari 2020, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri No. 11 Tahun 2019. Menurut peraturan tersebut, bijih nikel harus diolah terlebih dahulu menjadi produk turunan seperti Nickel Pig Iron atau Feronikel sebelum diizinkan untuk diekspor.Pada tahun-tahun berikutnya, larangan ekspor juga diberlakukan untuk komoditas lain, seperti bijih bauksit untuk produk aluminium, yang saat ini dilarang untuk diekspor. UU No. 3 Tahun 2020 tentang Mineral juga mengamanatkan pelarangan ekspor mineral sejak 10 Juni 2023.

Larangan ekspor nikel mentah ditentang keras oleh negara-negara di Eropa. Uni Eropa (UE) sebelumnya telah mengajukan keluhan terhadap Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada awal tahun 2021. Pada Oktober 2022, Indonesia dinyatakan kalah dalam gugatan Uni Eropa di WTO, sehingga pemerintah memutuskan untuk mengajukan banding.Irwandy menyatakan bahwa proses banding masih berlangsung. Namun, pemerintah juga mempertimbangkan jalan tengah untuk kepentingan berbagai pihak, termasuk dengan membangun jalur komunikasi dengan UE.

“Ada komunikasi yang sedang berlangsung antara pemerintah Indonesia dengan UE untuk mencari win-win solution, tapi hasilnya belum diketahui,” katanya.

Pemburu cuan silahkan masuk sini HALOBOS88, Dapat kan maxwin dan jeckpot besar, Kami memberi bukti bukan janji - Ia meyakinkan bahwa ekspor nikel mentah tetap dilarang. Timnya telah secara aktif membangun kerja sama antar kementerian untuk mencegah eksportir ilegal. “Ada tiga upaya: digitalisasi, formalisasi, dan penegakan hukum. Proses ini sedang berjalan, tetapi tidak mudah,” katanya.

Fahmy Radhi, Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menyatakan bahwa Eropa akan terus berupaya, baik melalui gugatan maupun lobi kepada pemerintah Indonesia, untuk mendapatkan nikel mentah yang harganya lebih murah dibandingkan dengan produk turunannya.Menurutnya, pemerintah juga harus berhati-hati dalam mengambil keputusan karena bisa saja negara-negara Eropa membatasi kerja sama atau ekspor komoditas tertentu dari Indonesia ke Eropa.