Mantan kepala propaganda Korea Utara meninggal dunia pada usia 94 tahun

Hujan jp HALOBOS88 pasti cuan,banyak yang wd gede dan rasakan sensasi cuan yang sensasional menang berapa pun pasti dibayar - Mantan kepala propaganda Korea Utara, Kim Ki Nam, yang dikenal atas perannya dalam membangun kultus kepribadian di sekitar para penguasa dinasti di negara itu, telah meninggal dunia pada usia 94 tahun, menurut laporan media pemerintah.Kim Ki Nam telah menerima perawatan sejak tahun 2022 dan meninggal pada hari Selasa karena penyakit yang berkaitan dengan usia dan “disfungsi beberapa organ,” demikian laporan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi jenazah Kim Ki Nam di aula pemakaman di ibu kota Pyongyang, menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya, dan melihat peti mati dengan “kesedihan yang pahit karena kehilangan seorang revolusioner veteran yang tetap setia tanpa batas” kepada rezim, kata KCNA.Kim Ki Nam akan dimakamkan pada hari Kamis dan komite pemakamannya akan dipimpin oleh Kim Jong Un, KCNA melaporkan.

Apa warisan Kim Ki Nam?

Dari pada Bacod mending Ngeslot di HALOBOS88 sudah pasti ada wd nya - Sebagai mantan sekretaris komite pusat Partai Pekerja yang berkuasa, Kim Ki Nam terkenal karena memimpin departemen utama propaganda Korea Utara.Pada tahun 1970-an, dia adalah kepala editorial corong resmi Pyongyang, surat kabar Rodong Sinmun, sebelum kemudian bekerja di posisi kepemimpinan di departemen propaganda partai yang berkuasa.

Media pemerintah pada hari Rabu menggambarkannya sebagai “seorang veteran Partai dan revolusi kita, seorang ahli teori yang bergengsi dan seorang aktivis politik terkemuka.”Kiprahnya sebagai kepala propaganda Korut membuatnya terkenal di Korea Selatan dan mendapat julukan “Goebbels Korea Utara”, yang diambil dari nama menteri propaganda Nazi Jerman, Joseph Goebbels.

Main kalah terus pengen cuan 100% ?? HALOBOS88 lah tempat terbaik nya - Kim Ki Nam adalah salah satu dari tujuh pejabat senior yang bergabung dengan Kim Jong Un untuk mengiringi mobil jenazah mendiang pemimpin Kim Jong II setelah kematiannya pada tahun 2011. Dia juga memimpin delegasi Korea Utara ke Korea Selatan pada tahun 2009 untuk menghadiri pemakaman mantan presiden Seoul, Kim Dae-jung.Pada akhir tahun 2010-an, posisi kepala propaganda rezim akhirnya diambil alih oleh saudara perempuan Kim Jong Un yang berkuasa, Kim Yo Jong.