Mesir menjatuhkan hukuman penjara dan kerja paksa kepada penantang presiden

Main di HALOBOS88 jelas menang nya dan pasti dibayar daripada coba coba ditempat lain ujung nya hanya rungkad doang - Pengadilan banding Mesir pada hari Senin menguatkan vonis bulan Februari terhadap politisi oposisi Ahmed Altantawy, yang berarti ia akan menjalani hukuman satu tahun penjara dengan kerja paksa.Altantawy, yang berusaha untuk menantang orang kuat Mesir, Presiden Abdel Fattah el-Sissi, dalam pemilihan umum tahun lalu, segera ditahan oleh pihak berwenang setelah vonis tersebut dikuatkan.

Dianggap sebagai penantang paling serius bagi Sissi dalam pemungutan suara tahun lalu meskipun akhirnya tidak mencalonkan diri, Altantawy dan 22 rekannya - yang hukumannya juga dikuatkan oleh pengadilan - sebelumnya dihukum karena memalsukan dokumen pemilu.

Altantawy mengklaim bahwa pemerintah menghalanginya untuk mengumpulkan tanda tangan

Sekarang dilarang mencalonkan diri selama lima tahun, Altantawy menangguhkan kampanyenya tahun lalu setelah mengklaim bahwa kelompok-kelompok yang terkait dengan negara telah menghalanginya untuk mengumpulkan tanda tangan serta menangkap kerabat dan sekutu politiknya - sesuatu yang dibantah oleh pemerintah sebelum menangkapnya.

Buat yang penasaran maxwin coba main di HALOBOS88 saja dijamin penasaran nya langsung hilang - Yang dipermasalahkan adalah “formulir dukungan populer” yang Altantawy dorong agar para pemilih mengisinya untuk mendukungnya setelah berbagai kerusakan komputer dan rintangan serupa menghalanginya untuk mengumpulkan tanda tangan.Pihak berwenang pemerintah menuduhnya “mengedarkan surat-surat yang berhubungan dengan pemilu tanpa izin resmi.”

Sissi menang 'telak' setelah menyingkirkan para penantang dalam pemilu

Pada akhirnya, Sissi dinyatakan sebagai pemenang oleh Otoritas Pemilu Nasional Mesir, setelah dilaporkan memenangkan hampir 90% suara untuk mengamankan masa jabatan ketiga. Masa jabatan tersebut akan berakhir pada tahun 2030.Para pengamat dari luar, seperti LSM Human Rights Watch (HRW), mengatakan bahwa pemerintahan Sissi telah menggunakan “serangkaian alat represif untuk menyingkirkan para penantang potensial.” Ini termasuk pemenjaraan para penentang, seperti Hisham Kassem.

Recomended banget nih main di HALOBOS88 member baru nya langsung dikasih jackpot yang turun terus sampe wd - Demikian pula, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa puluhan ribu orang telah dipenjara sebagai tahanan politik - banyak di bawah kondisi yang brutal - oleh mantan jenderal otoriter Sissi. Pemerintah Mesir menyangkal hal ini.Istri Altantawy, Rasha Qandeel, mengecam keputusan pengadilan pada hari Senin sebagai “likuidasi politik”.