- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Mau main dan dapat tambahan saldo ??langsung gass aja ke HALOBOS88 ada bonus new member 100% diberikan diawal loh - Majelis Umum PBB pada hari Kamis (11/7) memutuskan untuk menetapkan hari peringatan tahunan untuk genosida Srebrenica pada tahun 1995, dimana pasukan Serbia membunuh sekitar 8.000 pria dan remaja Muslim.Resolusi tersebut menetapkan tanggal 11 Juli sebagai Hari Peringatan Internasional Genosida Srebrenica.
Resolusi ini juga mengutuk “segala bentuk penyangkalan” atas genosida tersebut dan mendesak negara-negara anggota PBB untuk “mempertahankan fakta-fakta yang ada.”Resolusi tersebut ditulis oleh Jerman dan Rwanda - dua negara yang identik dengan genosida abad ke-20 - namun menghadapi tentangan keras dari Serbia.
Meskipun rancangan resolusi tersebut tidak secara spesifik menyebut Serbia sebagai pelaku, beberapa pemimpin Serbia tetap khawatir bahwa resolusi tersebut akan mencap mereka semua sebagai pendukung “genosida” atas pembunuhan massal tersebut.
Enak main di HALOBOS88 gak pernah bikin kecewa selalu dikasih menang dan gampang jp nya - Dalam sebuah surat kepada seluruh anggota PBB, Jerman dan Rwanda mengatakan bahwa pemungutan suara tersebut merupakan “kesempatan penting untuk bersatu dalam menghormati para korban dan mengakui peran penting yang dimainkan oleh pengadilan internasional.”
Para pemimpin Serbia melawan 'stigma'
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa ia akan hadir di PBB untuk “berjuang dengan segenap tenaga dan hati” untuk memblokir inisiatif tersebut.Sementara itu, Menteri Luar Negeri Serbia Marko Djuric berjanji untuk “melindungi negara dan rakyat kami dari stigma jangka panjang.”Beberapa jam sebelum pemungutan suara, lonceng gereja dibunyikan di seluruh Serbia sebagai bentuk protes. Gereja Ortodoks Serbia mengatakan bahwa mereka berharap demonstrasi ini akan menyatukan warga Serbia dalam “doa, ketenangan, solidaritas bersama dan keteguhan untuk melakukan kebaikan, meskipun ada tuduhan yang tidak benar dan tidak adil yang mereka hadapi di PBB.
”Presiden Republika Srpska - entitas Serbia yang mencakup sekitar setengah dari wilayah Bosnia - juga telah melakukan lobi untuk menentang resolusi tersebut.“Bosnia dan Herzegovina telah mencapai akhirnya, atau lebih tepatnya, diakhiri oleh mereka yang bersumpah untuk itu,” kata Milorad Dodik di media sosial.
Goyang jempol modal 10k aja bisa menghasilkan jutaan rupiah dong ya hanya di HALOBOS88 gak bikin rungkad dan gak bikin rugi - “Yang tersisa hanyalah upaya kita semua untuk menjadi tetangga yang baik dan berpisah dengan damai.”Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, juga mengkritik rancangan resolusi tersebut, menyebutnya “provokatif” dan “ancaman bagi perdamaian dan keamanan.”Nebenzia mengklaim bahwa rancangan resolusi itu akan “menghapus” “bukti memalukan” pengeboman NATO terhadap bekas Yugoslavia pada 1995 dan 1999 dengan “melemparkan semua kesalahan pada Serbia.”
Apa yang terjadi di Srebrenica?
Pembantaian Srebrenica terjadi menjelang akhir Perang Bosnia yang menewaskan sekitar 100.000 orang.Pada 11 Juli 1995, pasukan Serbia Bosnia merebut kota Srebrenica, yang merupakan daerah kantong yang dilindungi PBB pada saat itu.Pada hari-hari berikutnya, pasukan Serbia memisahkan 8.000 pria dan remaja laki-laki Muslim Bosnia dari istri, ibu, dan saudara perempuan mereka, lalu membantai mereka.
Para korban yang mencoba melarikan diri dikejar-kejar melalui hutan dan pegunungan di sekitar kota.Pengadilan Kriminal Internasional untuk bekas Yugoslavia (ICTY) dan Mahkamah Internasional menyatakan bahwa insiden ini merupakan tindakan genosida. Peristiwa ini juga dianggap sebagai kekejaman terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.
Aleksandar Vucic
hari peringatan genosida Srebrenica
pasukan Serbia
PBB
Pengadilan Kriminal Internasional
Perang Bosnia
Presiden Serbia
Lokasi:
Indonesia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar