Nepal menghukum 'Bocah Buddha' atas pelecehan seksual terhadap anak

Mau Jp? Mau Maxwin? Cuma di HALOBOS88 Solusinya,di jamin akan mudah menang dan tentunya gampang MAXWINN - Ram Bahadur Bamjan, yang dipuja oleh para pengikutnya sebagai "Buddha Boy", dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Distrik Sarlahi di Nepal pada hari Senin atas pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Bamjan, yang diyakini oleh para pengikutnya sebagai reinkarnasi Siddhartha Gautama, yang lebih dikenal sebagai Buddha, ditangkap pada bulan Januari atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan juga dicurigai terlibat dalam kasus hilangnya sedikitnya empat orang pengikutnya.Bamjan dapat menghadapi hukuman hingga 12 tahun penjara ketika ia dijatuhi hukuman pada 1 Juli. Ia juga memiliki opsi untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.

Siapakah 'Buddha Boy'?

Ram Bahadur Bamjan menjadi terkenal sebagai seorang remaja pada tahun 2005, ketika ia mengklaim dapat bermeditasi tanpa bergerak tanpa makanan atau minuman selama berbulan-bulan.Meskipun para cendekiawan Buddhis skeptis terhadap klaim tersebut, ia mendapatkan pengikut yang membengkak menjadi puluhan ribu, terutama di antara orang-orang Nepal selatan.

Muter muter cari link gacor ehh ketemu di HALOBOS88 asli dah ini gacor - Lusinan klaim kekerasan fisik dan seksual diajukan terhadap guru yang memproklamirkan diri sebagai guru ini sejak tahun 2010. Pada saat itu ia mengatakan bahwa ia telah memukuli para pengikutnya karena mereka telah mengganggu meditasinya.

Dalam pelariannya selama bertahun-tahun, pria berusia 33 tahun ini ditangkap oleh petugas dari Biro Investigasi Pusat Nepal pada bulan Januari ini di pinggiran ibukota Kathmandu.Bamjan berusaha melarikan diri dari penangkapan dengan melompat dari jendela lantai dua. Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka menyita uang tunai sebesar $250,000 (€234,000) dari apartemennya saat ia ditangkap.

WD kemarin,hari ini lagi,HALOBOS88 bikin WD jadi kebiasaan! - Meskipun ketenarannya memudar setelah serangan tuduhan pelecehan seksual, ribuan pengikutnya masih tetap beribadah dan tinggal di kuil-kuilnya di bagian selatan Nepal.Pada tahun 2019, pihak berwenang membuka penyelidikan terpisah atas hilangnya empat orang umat dari salah satu ashramnya setelah polisi dihubungi oleh keluarga dari orang-orang yang hilang tersebut. Persidangan atas kasus tersebut masih tertunda.